DPK Bangka Barat Selenggarakan Bimtek Membaca Nyaring Bagi Guru hingga Orang Tua




MUNTOK, DPK BABAR – Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (DPK) Kabupaten Bangka Barat, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menyelenggarakan Bimtek Membaca Nyaring bagi guru, pustakawan, pegiat literasi dan orang tua se-Kabupaten Bangka Barat.

Kepala DPK Bangka Barat, Farouk Yohansyah diwakili Kabid Pembinaan Perpustakaan Babar, Eka Oktawianto mengungkapkan, Bimtek Membaca Nyaring se-Kabupaten Bangka Barat ini diikuti guru, pustakawan, penggiat literasi dan orang tua.

Kegiatan bersumber dari dana DAK Perpustakaan Nasional tahun 2025 ini, dibagi menjadi 3 hari pelaksanaan, terhitung 11 - 13 Februari  2025. Untuk hari pertama Bimtek Mmembaca Nyaring untuk guru PAUD/TK dan SD;  hari kedua untuk orang tua, dan hari ketiga untuk pustakawan / pegiat literasi,” kata Eka.

“Ini adalah  amanat perpustakaaan nasional dalam meningkatkan literasi  masyarakat dan gerakan pembudayaan kegemaran membaca di masyarakat. Diharapkan nantinya bapak/ibu yang hari ini mengikuti bimtek bisa menjadi penyambung lidah ke peserta didiknya di sekolah masing-masing,” harap Eka.

Jadi, ditekankan Eka, tolong nanti saat mengajar hasil bimtek ini disampaikan ke peserta didik, bagaimana teknik dan cara membaca nyaring yang benar serta menyenangkan, sehingga literasi peserta didiknya terbuka.

Dikatakan Eka, pemateri pada kegiatan ini Runi Alcitra Amalia Plt Kabid Pembinaan dan Pengembangan Perpustakaan, dan Riza Mulawarman Penggiat Literasi. 

“Diharapkan peserta mengikuti kegiatan dengan sungguh-sungguh sampai selesai. Diakhir sesi  kegiatan setiap kelompok harus mempraktekkan cara membaca nyaring,” imbuhnya.

Runi Alcitra sel;aku narasumber menjelaskan, read aloud atau membaca nyaring bisa dimulai dari lingkungan keluarga. Read aloud adalah aktivitas yang sederhana, orang tua bisa menyisihkan sedikit waktunya untuk membacakan cerita kepada anak-anak secara rutin. Hal ini bisa  berdampak anak terbiasa mendengar, mau membaca dan akhirnya bisa membaca.

Seperti itu juga di lingkungan sekolah, guru-guru bisa mempelajari teknik membaca nyaring seperti intonasi, mimik wajah untuk menjelaskan sesuatu hal..supaya bisa dimengerti dan dipahami dengan baik oleh anak-anak.

“Perpustakaan sebagai tempat untuk memfasilitasi berbagai kegiatan, memiliki koleksi buku yang bisa dimanfaatkan untuk kegiatan membaca nyaring. Kegiatan read aloud ini merupakan salah satu kegiatan prioritas di perpustakaan,” papar Runi.

Sumarni, Kepala TK Negeri Sejiran Setason menyebutkan bahwa kegiatan ini sangat bermafaat bagi sekolah, karena dapat menjadikan guru sebagai nara sumber di sekolah masing-masing, dan dapat saling sharing antara guru yang satu dengan lainnya.

“Kami sangat senang, karena bimtek ini bisa menambah wawasan guru bagaimana menggunakan teknik yang benar dalam penyampaian literasi kepada anak-anak didik, sehingga anak-anak akan paham yang disampaikan oleh guru. Kemudian memotivasi anak-anak untuk gemar membaca dan meningkatkan literasi anak,” pungkasnya.

Penulis              : ZL

Fotografer      : ZL

Editor                : Ahmad