Persiapan Akreditasi & Penjaringan Bantuan Perpusnas, Tim DPK Kunjungi Tiga Desa Berikut Ini



Kunjungan ke Perpusdes Simpang Tiga.

MENTOK, DKP BABAR – Dalam rangka mempersiapkan akreditasi Perpustaan Desa (Perpusdes) sekaligus penjaringan perpustakaan yang akan menerima bantuan dari Program TPBIS Perpustakaan Nasional (Perpusnas), Tim Perpustakaan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (DPK) Kabupaten Bangka Barat (Babar) mengunjungi tiga desa di daderah itu.

Tiga desa yang dikunjungi pada Rabu (22/1/2025) itu, adalah Desa Kundi, Simpang Tiga, dan Desa Air Menduyung

Kepala DPK Babar, Farouk Yohansyah diwakili Kabid Kadis Perpustakaan Daerah Babar Eka Oktawianto mengungkapkan tiga desa yang dikunjungi itu, untuk dilakukan pembinaan baik itu berkenaan dengan akreditasi dan penjaringan perpustakaan yang akan direkomendaiskan mendapatkan bantuan berkenaan dengan Program TPBIS dari Perpusnas.

Kunjungan ke Perpusdes Kundi.

Tahun ini, desa yang belum terakreditasi diharapkan segera menyiapkan diri untuk di akreditasi, terutama bagi desa yang telah mendapat bantuan buku dari perpusnas. 

“Mulai sekarang segeralah pengelola perpustakan mengidentifikasi instrument komponen akreditasi mana saja dari komponen tersebut yang sudah memenuhi standar dan komponen mana  yang perlu ditingkatkan agar memenuhi standar penilaian,” sarannya.

Dari semua komponen yang telah teridentifikasi, dijelaskannya, harus disertai dengan bukti dukung yang baik dan sesuai standar penilaian.

“Pengelola perpustakaan diharapakan terus berkoodinasi dengan kepala desa minta support agar kegiatan akreditasi Perpusdes berjalan lancar. Kami saran untuk aktif berkonsultasi dengan bu Yosi selaku Subkoor, kalau ada isian dari komponen tersebut yang kurang dimengerti,” kata dia.

Yosi, Subkoor selaku penanggung jawab akreditasi perpustakaan DPK Babar saat menyambangi tiga Perpusdes tersebut menyampaikan, tahun ini instrument penilaian akreditasi ada 9 komponen.

Dari semua komponen yang telah diisi, kata Yosi, harus disertai bukti dukung yang lengkap, dan semuanya harus ada bukti fisiknya, karena semua dokumen tersebut nanti akan diupload di aplikasi SiPAPI (Sistem Penilaian Akreditasi Perpustakaan Indonesia).  

“Nah, mulai dari sekarang persiapkan secara maksimal dokumen admistrasinya. Mulai dulu dari komponen koleksi satu per satu dulu, terus sampai komponen 9 indeks pembangunan literasi masyarakat,” ujarnya. 

Sedangkan berkaitan dengan yang namanya komponen sarpras yang belum terpenuhi, menurutnya, tidak bisa mengada-ada. “Apabila semua dokumen-dokumen tersebut telah lengkap, silahkan konsultasi dulu ke kami untuk dibedah bersama. Nanti, apabila dokumen tersebut benar-benar telah lengkap baru kita masukkan ke linknya,” tambah Yosi.

Di tempat terpisah, Yuli selaku PIC TPBIS Babar, setelah dilakukan monev terhadap beberapa Perpusdes yang menerima bantuaan buku tahun kemaren dari Perpusnas, ada beberapan desa sudah cukup berhasil memajukan perpustakaan desanya.

“Bagi perpustakaan desa yang sudah menjalankan program ini dengan baik, akan kami lakukan penjaringan untuk direkomendasi mendapat bantuan lagi,” kata Yuli.

Perpusda Babar, dikatakan Yuli, hanya merekomensi saja, semua keputusan ada di pihak Perpusnas sebagai pemberi bantuan.

“Desa mana saja nanti yang  dipilih oleh perpsusnas, itu kami tidak punya kewenangan. Sekarang hari ini, (22/1/2025, red) desa  yang masuk program TPBIS dari perpusnas, yang kita lakukan penjaringan untuk kita rekomendasi mendapat bantuan lagi berupa TIK, komputer, printer dan lainnya dari perpusnas yaitu Desa Kundi, Simpang Tiga dan Air Menduyung, ini di Kecamatan Simpang Teritip saja, dan desa yang lain juga akan kita lakukan penjaringan untuk direkomendasi,” sebut Yuli.

Apabila dari rekomendasi yang diajukan ini ada yang menerima bantuan dari perpusnas, maka perpusnas secara langsung, kata Yuli, yang akan melakukan pelatihan bagi pengelola perpustakan, bahkan kadesnya bagaimana memanfaatkan bantuan yang diterima.

Sekarang terlebih dahulu Perpusdes, saran dia, mengisi formulir pengajuan  melalui link,  dan yang lebih penting lagi komitmen kades nantinya setelah mendapatkan bantuan siap atau tidak mensupport secara penuh melalui anggaran untuk kemajuan perpustakaan desa.

“Jangan sampai nanti penerima jalan di tempat. Penginputan berkas ini paling lambat tanggal 30 Januari 2025,” tuturnya.

Kepala Perpustakaan Desa Simpang Tiga, Mira Santika Dewi mengatakan, persiapan mereka untuk akreditasi yaitu bersama staf pengelola adalah terus berusaha untuk memenuhi standar komponen penilaian  akreditasi perpusdes, dengan menyiapkan semua dokumen yang diperlukan untuk dilengkapi, yang dilakukan tiap hari kerja, yaitu pelaporan pengunjung dan peminjam buku, SK Pendiri Perpus dan SK Pengelola serta lain-lain.

”Adapun agenda  kerja yang telah laku kami  di tahun 2024, yaitu menyediakan bimbel untuk anak yang putus sekolah untuk belajar membaca dan berhitung ke perpudes, serta memberikan pelayanan khusus kesehatan BKB (Bina Keluarga Balita) di perpusdes,” ungkapnya.

Setiap bulan pihaknya juga mengajak  anak-anak PAUD ke Perpusdes untuk membaca dan makan bersama di Saung Pondok di samping Perpusdes. ”Kami juga akan merencakan datang ke Sekolah PAUD. Dukungan untuk perpustakaan dari desa cukup baik. Insya Allah tahun ini kita akan mendapatkan bantuan 1 buah laptop untuk mendukung kegiatan kinerja perpustakaan,” tutup Mira.

Penulis             :   ZL

Fotografer      : Dela

Editor               : Ahmad